السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Senin, 24 Februari 2020

Upaya Memerangi Stunting, Kegiatan Gerakan Satu Hati di Kuindra Berjalan Lancar


Kuindra - Red
Bupati Indragiri Hilir, yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Indragir Hilir (Inhil), Nawawi, S.Sos, M.Si, menghadiri Pelaksanaan Gerakan Satu Hati di Kelurahan Sapat Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra). Pelaksanan kegiatan tersebut dilaksanakan Sabtu 22 Februari 2020, dihari oleh PLt Camat Kuindra Kaspul Anwar, S.Sos, Ketua TP. PKK Kecamatan, Lurah Sapat, Ketua TP. PKK Kelurahan, Kepala Puskesmas Sapat, Tokoh Agama dan Masyarakat Kelurahan Sapat Kecamatan Kuindra.

Dalam Sambutannya Bupati Indragiri Hilir, yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Indragir Hilir (Inhil), Nawawi, S.Sos, M.Si menyampaikan arahan bahwa “dengan adanya kegiatan ini semoga Kabupaten Indragiri Hilir bisa menurunkan angka penderita stunting di Kabupaten Indragiri Hilir yang saat ini mengkhawatirkan. Bapak Bupati sangat peka dan peduli dengan masalah Stunting, maka itu muncul lah kegiatan Gerakan Satu Hati kesehatan ini sekaligus mengedukasi masyarakat agar sadar akan Stunting” ujarnya.
Sementara itu PLt Camat Kuala Indragiri Kaspul Anwar, S.Sos mengatakan “Kegiatan ini juga dilaksanakan di seluruh Puskesmas dan Posyandu di ruang lingkup Kecamatan Kuala Indragiri yang terdiri dari 7 Desa dan 1 Kelurahan, masyarakat Kuindra sangat antusias dalam pelaksanakan Gerakan Satu Hati, Kegiatan ini semoga menyelamatkan anak – anak Kab. Inhil khususnya Kecamatan Kuindra sebagai salah satu usaha untuk terbebas dari Stunting”. Pesannya.

Dalam pelaksanaan Gerakan Satu Hati dilakukan Kegiatan Penimbangan Serentak, Sarapan Tambahan, Imunisasi, Pemberian Vitamin A dan Pemeriksaan Ibu Hamil dan menyusui Serta KB. Yang dilakukan oleh Petugas dari Puskesmas serta Kader Posyandu Kelurahan Sapat Kecamatan Kuala Indragiri. Upaya dari Pemerintah Kab. Inhil melalui Gerakan Satu Hati yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Kuala Indragiri bekerjasama dengan Puskesmas Sapat tujuan utamanya adalah mencegah Bahaya Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang menimpa anak di bawah lima tahun, (balita) dengan memberikan edukasi kepada masyarakat akan bahayanya seperti Kerusakan sel otak, Kemampuan kognitif terbatas dan Pencernaan terganggu.
Ada beberapa hal yang menyebabkan seorang balita stunting yakni Anak mengalami kekurangan gizi kronis, orangtua tidak sadar kebutuhan gizi anak sejak dalam kandungan, orangtua tidak menyediakan asupan bergizi pada anak, kesehatan ibu, Sanitasi tidak bersih.


Semoga Kegiatan Gerakan Satu Hati ini akan terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir sehinggan Inhil terbebas dan terselamatkan dari Stunting, dan anak-anak Inhil sehat dan cerdas. (Indra_sapat – Red)  

Kamis, 07 November 2019

PEMUDA SAPAT SUKSES GELAR FESTIVAL PEMBACAAN SYAIR IBARAT DAN DA'I CILIK


(Penampilan Dai Cilik dan Lomba Membaca Syair Ibarat)

(Penampilan Lomba Membaca Syair Ibarat)

(Penampilan Lomba Membaca Syair Ibarat)

(Sekretaris Panitia dan Kades Tanjung Lajau)

(Forkopimcam beserta Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama)

(Aksi Da'i Cilik)

(Panitia Pelaksana dan Jajarannya)

(Antusias Warga dalam memeriahkan acara)

(Panitia Pelaksana dan Jajarannya)

(Penampilan Pencak Silat Setia Hati memeriahkan Acara) 


Sapat (Kuindra) – Dalam rangka menyambut Syiar Islam Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1441 H, Pemuda Sapat sukses mengadakan Kegiatan Festival Islami dengan beragam acara yakni Lomba membaca Syair Ibarat (Khabar Kiamat) karangan Tuan Guru Sapat Syeikh Abdurrahman Siddiq Albanjari dan Pemilihan Da’I Cilik (Pildacil). 

Kegiatan yang dilaksanakan pada 02 S/d 06 November 2019 bertempat di simpang empat Kelurahan Sapat Kecamatan Kuala Indragiri Kabupaten Indragiri Hilir di ikuti puluhan pelajar mulai dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan Tingkat SMA/Umum. 

Dalam kesempatan itu H. Abddurrahman Diva Santa selaku Ketua Panitia Acara Lomba Membaca Syair Ibarat dan Pildacil mengungkapkan “acara yang digagas oleh Pemuda Sapat ini bertujuan untuk melestarikan nilai – nilai keagamaan sekaligus untuk mengubah pola pikir generasi muda agar menjadi lebih baik serta lebih memahami makna yang terkandung dalam isi Syair Ibarat (Khabar Kiamat) yang merupakan karya Ulama Besar dan juga Mufti Kerajaan Indragiri Syeikh Abdurrahman Siddiq Albanjari, serta antusiasme para orangtua serta anak-anak yang hadir memeriahkan acara ini menjadi acuan agar acara serupa lebih baik lagi kedepannya, peserta yang mengikuti acara tersebut bukan hanya dari Kelurahan Sapat tetapi juga melibatkan desa – desa yang ada di wilayah Kecamatan Kuindra.” Ujarnya.

Pada hari Rabu malam Kamis tanggal 06 November 2019 penutupan acara dan juga sekaligus pengumuman pemenang lomba. Rosdianto otoy sebagai Sekretaris Panitia mengatakan “akan terus menggelar  event bersifat edukasi bagi anak dan remaja di Kelurahan Sapat khususnya dan di Kecamatan Kuala Indragiri pada umumnya, Pemenang mendapatkan tropy, piagam dan uang tunai”. ujarnya. 
Adapun nama-nama pemenang lomba Pemilihan Syair Ibarat (Khabar kiamat) sebagai berikut :
Tingkat SD/MI :
Juara I             : Nuria Dkk
Juara II            : Andi Nurjannah Dkk
Juara III          : Putri Nurkasih
Tingkat SMP/MTs :
Juara I             : Vira Mauliana
Juara II            : Khairul Akmal
Juara III          : Haykal
Tingkat SMA / Umum :
Juara I             : Al-Amin
Juara II            : Ayla
Juara III          : Ego
Pildacil  sebagai berikut :
Tingkat SD/MI :
Juara I            : Faisal Ridho
Juara II           : Fitrian Aulia
Juara III          : Fathurahman Zacky
Tingkat SMP/MTs :
Juara I             : M. Fahri Ramadhan  
Juara II            : Siti Rabiah Adawiyah
Juara III          : Nia Kartika Putri 


Berikut adalah kutipan syair ibarat khabar kiamat karya Syekh Abdurrahman Siddiq :

Bismillahhirahmanirrahim Terbit dari pada hati yang salim,
Mendapat syurga jannatinnaim Dengan karunia Rabburrahim

Alhamdulillahirabbil alamin, Mengikut sabda Saidina Mursalim
Dapat syafa’at sekalian Mu’min, Masuk syurga Bislamun Aminin

Diiringi dengan Sholawat salam,Ke khadirat nabi sayyidul anam
Dengan nash qur’anul azham, Wajib mengikut dengan ihtiram

Wa ba’du, dengarkan suatu cerita, Terbit dari pada hati yang duka
Bukannya hamba mengada-ada, Supaya dikenal saudara kita

Suatu cerita hamba khabarkan, Kepada sekalian ahli dan ikhwan
Tandanya dunia akhiruzzaman, Orang yang salah dapat kebenaran

Demikian pula orang yang benar, Mendapat salam perkataan tawar
Menyatakan benar mendapatkan gusar, Melainkan wajib ridho dan sabar

Tersebut perkataan awal bermula, Tatkala diri kedatangan qadha
Bukannya kami tiada ridha, Iradat terjunjung atas kepala

Hendaklah kami tak berkata, Bertambah lagi rasanya duka
Jadi mengarang sambil bercinta, Margul selaku orangnya lata

Sudah takdir dari pada Allah, Sedikit tiada dapat di ubah
Qudrat iradat yang memerintah, Menjadi alim tiada tersalah

Subhanallah hambaMu tolong, Tiada tempat bergantung
Sebenar hamba duduk di kampong, Tetapi tiada masuk terhitung

Sudah takdir Azizul Ghaffar, Fikir dan cinta sebagai daur
Hati di dalam bagaikan hancur, Sebab sedikit menaruh syukur

Ridho menjunjung kudrat Tuhanku, Akan perintah dating berlaku
Terkena bala’ rupanya aku, Coba Allah siapakah tahu

Seperti firman Allah taala, Hai hambaKu yang kena bala’
Jikalau kamu sabar dan ridho, Niscaya Kuberi engakau pahala

Sudah kehendak Rabbul’izzati, Dalam Lauh Mahfuzh tersurat janji
PadaNya aku sudah terbahagi, Dimana akan dapat menyalahi lagi

Di tilik kepada sifat yang keras, Alim tiada memberi bekas
Jika ma’rifat betul dan ikhlas, Di akhirat kelak beroleh balas

Maha Suci Tuhan tiada yang kurang, Beberapa dalil nyata di pandang
Berganti-ganti malam dan siang, menjadikan langit tiada bertiang

Maha Suci Tuhan yaitu Allah, Beberapa syukur Alhamdulillah
Menghilangkan segala kalah dan kesah, Membetulkan tawakkal kepada Allah

Maha Suci Tuhan Wahidul Qohhar, Mengampunkan dosa kanmilul ghaffar
Menghampirkan ma’ruf menjauhkan munkar, Menghilangkan marah mendatangkan sabar

Jangan memikirkan hamper dan jauh, Ajal kita tidak bertangguh
Umpama berlayar tiada bersauh, Sudah terlingkar baharulah kokoh


Angan-angan jangan terlalu panjang, Kasihkan dunia bukan kepalang
Diri kita tiadakan saying, Di mahsyar titian halus terbentang

Beberapa wasiat Nabi Muhammad, Dari pada sangat kasihkan umat
Memeliharakan jangan kerja maksiat, Supaya gemar membuat ta’at

Ingatkan apalah dirimu, Asalkan tanah kejadiannu
Kemana gerangan pulang pergimu, Di bumi mana tempat matimu

Kehilangan harta sangat engkau ingat, Nyawamu hilang tiada kamu ingat
Sangatlah bebal kita nan umat, Melainkan memohon ampun dan rahmat

Kekurangan harta sangat kesakitan, Jual dan beli yang difikirkan
Makan pagi dikira-kirakan, Umur berkurang tiada diingatkan

Hai sekalian orang yang berakal, Tuntutlah ilmu kerjakan amal
Akhirat sungguh dikatakan kekal, Di dunia juga mencari bekal

Hawa nafsumu jangan diikuti, Dicabuli syetan membawa hanyut
Rahmat Allah itupun luput, Ke dalam neraka gemetar takut

Menuntut dunia sangatlah mabuk, Tamakkan dunia menjadi kutuk
Di dalan akhirat ke neraka masuk, di makan api hancur dan remuk

Menuntut harta supaya banyak, Disangkanya dunia tiada rusak
Di akhirat engkau dapat tempalak

Adapun akan nafsu yang jahat, Bahagian diri sudah tersurat
Jikalau jatuh pada maksiat, Hendaklah segera berbuat taubat

Hawa nafsu itu terlalu bohong, Harus yang di rasa hendak di songsong
Lautannya luas ombak menggulung, Dimanakh engkau mendapat untung

Duduk di dunia negeri yang hilang, Lupalah akan dirinya seorang
Sehari-hari umur berkurang, Tiada mencari bekalmu pulang

Di sangka kekal hidupmu awing, Di akhirat jauh engkau terbuang
Ilmu dan amal tiada di bilang, Di antara kubur siksanya datang

Dunia nan laut yang maha dalam, Banyaklah di sana rusak dan karam
Mengasihkan dunia jahil dan tamam, Di akhirat habis lebur tenggelam

Pelayaranmu itu terlalu jauh, Suatu bekal belum di taruh
Ombaknya besar angin mengguruh, di rantau luhud tempat berlabuh

Rantau luhud ombaknya garang, Haluannya itu mengikut pasang
Soal munkar kesana dating, Memeriksa tauhid berulang-ulang

Di dalam kubur tidur seorang, di kapih bumi malam dan siang
Menangislah ia hendak pulang, Mengerjakan taubat zikir sembahyang

Kelebihan dunia yaitu akal, Akan menuntut ilmu dan amal
Sembahyang puasa Fardlu yang afdhal, Hadist dan ayat jangan di tinggal

Ayo hai tuan kenali dirimu, Kemana perginya muda kuatmu
Butakah sudah kedua matamu, Lihatlah yang dielu dari padamu


Acara penutupan dihadiri oleh Forum Pimpinan Kecamatan Kuindra serta Kepala Desa Tanjung Lajau Rusadi dan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda serta masyarakat. (indra_sapat – Red)

Rabu, 18 Oktober 2017

Camat Kuindra Buka MTQ Tingkat Desa Tanjung Lajau











Tanjung Lajau (Kuindra) - Musabaqah Tilawatil Qur’an adalah sebuah festival pemuliaan kitab suci umat Islam, pada kesempatan ini Masyarakat Desa Tanjung Lajau tumpah ruah menyaksikan pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Desa Tanjung Lajau yang diadakan selama 3 (tiga) hari yang di pusatkan di Masjid Masdarul Ikhsan Desa Tanjung Lajau Kecamatan Kuala Indragiri Kabupaten Indragiri Hilir. Selasa 17/10/2017. Yang dibuka secara resmi oleh Camat Kuala Indragiri H. Syahbudi, S.Sos, M.Si.
Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an Tingkat Desa Tanjung Lajau dihadiri oleh Camat Beserta Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Kuala Indragiri, Kepala KUA Kuindra, Sekcam Kuindra Kaspul Anwar, S.Sos, Kepala Desa Tanjung Lajau Rusadi, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pejabat Eselon IV di lingkungan Kantor Camat Kuala Indragiri, Perangkat Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta warga masyarakat Desa Tanjung Lajau.
Pergelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an telah melibatkan peserta yang berasal dari masyarakat diseputaran Desa Tanjung Lajau. Berbagai macam lomba yang dilombakan antara lain Tilawah Dewasa putra/putri, Tilawah Remaja putra/putri dan Tilawah anak anak putra/putri, serta cabang Murottal.
Camat Kuala Indragiri, H. Syahbudi, S.Sos, M.Si dalam sambutannya “MTQ ini tidak hanya menjadi ajang untuk menilai lomba kemampuan Qori dan Qori’ah namun yang terpenting melalui kegiatan ini di harapkan masyarakat untuk giat mengaji dan memperdalam Ilmu Alqur’an dan selalu mensukseskan Program Maghrib Mengaji yang sudah dicanangkan oleh Bapak Bupati Indragiri Hilir HM Wardan,” ujarnya.
Dalam kesempatan Musabaqah Tilawatil Qur’an Tingkat Desa Tanjung Lajau, Kepala Desa Rusadi mengungkapkan “MTQ ini merupakan salah satu cara untuk saling bersilaturrahim antara sesama kafilah perangkat desa, serta aparatur Pemerintahan, baik yang di desa maupun yang di kecamatan Kuala Indragiri, dan dengan MTQ ini mari kita tingkatkan semangat generasi Islam untum mempelajari seni baca Al-Qur’an menuju masyarakat desa yang berakhlakul qarimah” tuturnya.
Sementara itu masyarakat yang hadir cukup antusias menyaksikan dan ikut turut menyukseskan Musabaqah Tilawatil Qur’an Tingkat Desa Tanjung Lajau dan juga para pemuka agama yang hadir diacara ini berharap Desa Tanjung Lajau dapat menjadi contoh pelaksanaan MTQ Tingkat Desa lainya yang ada dikecamatan Kuala Indragiri Kabupaten Indragiri Hilir. (endra_alhabsyi – red)


Sabtu, 06 Mei 2017

Wisata Gusung Sapat - Hidayat Dihari Ketiga Kemunculannya Diserbu Pengunjung











Sapat (Kuindra) – Dihari ketiga munculnya Pulau Pasir Gusung, Jum’at (05/05) di tengah Sungai Indragiri tepatnya antara Kelurahan Sapat dan Hidayat Desa Teluk Dalam Kecamatan Kuala Indragiri, dipenuhi warga yang berkunjung dari Sapat, Hidayat dan Tembilahan yang sengaja datang untuk melihat keindahan Pulau yang biasa disebut dengan Pulau Gusung, yaitu pulau kecil tidak berpenghuni yang ada atau muncul jika air sungai Indragiri sedang surut. Banyak pengunjung memanfaatkan berfoto cantik di lokasi ini karena seolah-olah terdampar di satu pulau kecil yang dikelilingi oleh pasir dan air Sungai.
Tidak perlu waktu lama bagi speedboat untuk segera mencapai lokasi Gusung hanya 5 menit dari Sapat dan 2 menit dari Hidayat. Para pengunjung sengaja datang lebih awal sebelum Pasir Gusung ini muncul kepermukaan, dimanfaatkan dengan berenang karena airnya sudah tidak begitu dalam., terlihat para pengunjung bersuka cita karena Gusung ini seperti wisata dadakan yang jarang ditemui. Pada pukul 16.10 Wib Pulau Gusung perlahan lahan muncul dan para pengunjung langsung photo selfi ke segenap penjuru gusung ini dan ada juga sebagian anak – anak bermain sepak bola.

Benny salah satu pengunjung dari Sapat menuturkan “saya sengaja membawa seluruh keluarga untuk datang ke Pulau Gusung ini dikarenakan tempatnya indah dan jarang bisa dijumpai, bulan ini moment yang tepat untuk menikmati pasir Gusung karena posisi air surut tepat waktunya pada sore pukul 15.00 sampai 17.00 Wib, waktu zaman saya masih kecil sekitar 30 tahunan yang silam, gusung ini berada pas di depan pasar Sapat menuju ke Tanjung Irian, mungkin karena pengikisan dan derasnya air Sungai Indragiri menyebabkan pasir Gusung yang dulunya disapat kini menumpuk dan berpindah di depan Hidayat”, ujarnya.

Camat Kuala Indragiri, H. Syahbudi, S.Sos, M.Si juga sengaja datang meninjau Gusung menjelaskan “Pemerintah Kecamatan Kuala Indragiri menghimbau kepada para pengunjung untuk dapat menjaga kelestarian Gusung ini jangan sampai ada pihak pihak yang tidak bertanggung jawab merusak karunia Allah SWT yang indah ini, saya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Kapolsek, Danramil 04 Kuindra) akan terus berupaya semaksimal mungkin agar Pulau Gusung ini bisa menjadi daya tarik wisata di Kabupaten Indragiri Hilir, mari segenap para warga Sapat – Hidayat khususnya dan Kuindra pada umumnya kita bersama sama untuk dapat mengembangkan potensi wisata yang ada di daerah Kuindra yang kita cinta ini”, harapnya. (Endra_alhabsyi – Red)   

Jumat, 05 Mei 2017

Camat Kuindra Tinjau Lokasi Gusung Sapat - Hidayat


















Kamis, 04 Mei 2017

Penomena Alam Gusung Sapat - Hidayat menjadi Wisata Dadakan
























Sapat (Kuindra) – Penomena pasir timbul yang biasa masyarakat Kelurahan Sapat menyebutnya dengan “Gusung” kini muncul lagi di pertengahan Sungai Indragiri antara Kelurahan Sapat dan Hidayat Desa Teluk Dalam Kecamatan Kuala Indragiri, Rabu (04/05/2017). Penomena Alam ini selalu menjadi wisata dadakan bagi masyarakat Sapat dan Hidayat Teluk Dalam, dikarenakan jarang bisa dijumpai Penomena seperti ini dan setahun hanya muncul 1 minggu antara pukul 14.00 sampai pukul 17.00 Wib. Panjang bentangan garis pantai pasirnya diperkirakan sejauh 1 Km, mulai dari pertengahan Sapat sampai pertengahan Parit 15 Hidayat Desa Teluk Dalam Kecamatan Kuala Indragiri.

Penomena Alam ini sangat membawa berkah bagi kalangan Speed Boat. Zaini Dahlan yang merupakan salah satu supir Speed Boat Sapat mengatakan “Gusung ini merupakan karunia Allah Ta’ala yang patut kita syukuri. Setahun sangat jarang dia muncul, anehnya setiap selesai Haulan Tuan Guru Syeikh Abdurrahman Siddiq Albanjari sekitar bulan Sya’ban tidak lama gusung akan muncul. Dan ini sangat membawa berkah bagi kalangan supir, dari Sapat ke Gusung pulang pergi (PP) dikenakan biaya Rp. 10.000,- sangat murah sekali makanya ramai dikalangan anak sekolah yang ingin pergi ikut menyaksikan Penomena Gusung tersebut”, ujarnya.  

Umi Raudathul Jannah salah seorang pengunjung menuturkan “saya bersama rekan rekan SMA Negeri Bina Bhakti Sapat sangat terhibur dengan adanya gusung ini, apalagi Sapat tidak punya pantai pasir, maka dari itu kebetulan gusung ini muncul kami pun Insya Allah pasti selalu mengunjunginya, mengingat untuk pergi wisata pantai kedaerah lain sangat jauh dan juga memerlukan biaya yang tidak sedikit. Sedangkan pergi ke gusung ini hanya dengan Rp. 10.000 sudah bisa PP”, tuturnya. (endra_alhabsyi – red)

Biografi Saya

KUINDRA NEWS
Lihat profil lengkapku

Pemberitahuan

Konten dalam Blog ini berdasarkan Fakta dan telah disetujui dari narasumber. Kami mohon kritik dan saran dari pemirsa demi kesempurnaan Blog ini kedepannya. Salam Redaksi SUHENDRA. S